Headlines News :
Home » » Mengatasi Perilaku Kasar Anak

Mengatasi Perilaku Kasar Anak

Written By SDIT AL-FATHIMIYYAH on Senin, 21 Juli 2014 | 09.15

Apakah batita Anda sering berperilaku kasar atau galak? Dr. Harvey Karp, penulis "The Happiest Toddler on the Block," menyarankan untuk bekerjasama dengan anak daripada berkelahi dengannya. Lakukan komunikasi yang dapat dipahami anak sehingga Anda bisa memegang kendali. Itulah salah satu cara yang disarankan Dr. Karp. Alzena Masykouri, M.Psi, psikolog klinis anak dari Klinik Kancil pun memberikan tip kecil untuk menyiasati perilaku kasar si kecil.

Jangan memberikan respons apa pun.
Saat anak berlaku kasar, entah perlakukan fisik ataupun ucapan kasar yang Anda tidak duga keluar dari mulut batita, jangan menertawainya. Ini akan memberikannya kesenangan karena merasa mendapatkan perhatian lebih, dan bisa diulanginya lagi.

Alihkan perhatian anak.

Pecahlah perhatian anak dengan mengajaknya untuk melakukan kegiatan lain sebelum dia bersikap agresif.

Melatihnya.
Latihlah anak untuk meminta sesuatu dengan baik dan santun, mau berbagi mainan, buku, atau makanan dengan temannya. Anda juga bisa melatihnya dengan bermain peran. Misalnya, Anda, si kecil, dan si boneka beruang berpura-pura  sedang makan bersama. Katakan, “Wah, sepertinya si beruang masih lapar. Yuk, kita bagi biskuitnya, setengah untuk kamu, setengah untuk beruang.”

Jangan memarahi secara berlebihan.
“Yang penting dilakukan adalah mencegah terjadinya perilaku kasar tersebut. Kemudian katakan dengan tegas, ‘Jangan memukul/menggigit/menjambak/mendorong/mencubit’. Berikan penjelasan mengapa tidak boleh dilakukan dan konsistenlah,” kata Alzena.

Jangan memukul anak.
Dalam studi yang dipublikasikan Child Development, Lisa J. Berlin, ilmuwan peneliti di Center for Child and Family Policy, Duke University mengatakan bahwa memukul bokong anak berusia setahunan dapat menghasilkan perilaku yang lebih agresif lagi saat anak berusia 2 tahun dan seterusnya.
Memahami agresivitas bisa menjadi pengalaman sekaligus pembelajaran bagi anak. Dengan bimbingan Anda, seiring bertambahnya usia, pengalaman dan perkembangan kognitif si batita, perilaku agresif akan mereda sendiri saat anak memasuki usia prasekolah.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Blog wali murid sdit al-fathimiyyah - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template